Kamis, 23 Desember 2010

MELUKIS MENGASAH KESABARAN DAN EMOS

MELUKIS MENGASAH KESABARAN & EMOSI
Mungkin beberapa dari kita sering mendengar kalimat diatas. Biasanya sering diperdengarkan oleh tempat- tempat les lukis untuk menarik perhatian orang. di blog pertamaku ini aku ingin mengsharekan sedikit pengalamanku yang berhubungan dengan hal tsb. dan mungkin bisa membuat teman" mengerti betapa harus sabarnya melukis itu..
Aku gemar melukis sejak SD dan dengan sukses kupertahankan sampai sekarang. Aku yakin, selain aku, pasti banyak dari teman- teman yg gemar melukis juga, karena melukis itu adalah hobi yang lumayan umum.

Pertama kali aku melukis, alat yang kugunakan adalah krayon. Lalu di kelas 1 SMP aku mulai beranjak ke cat air karena pelajaran lukis di sekolah mewajibkan anaknya untuk memakai cat air. Di kelas 3 ini aku mulai berlatih menggunakan cat di atas kanvas. Terkadang aku menggunakan cat akrilik atau cat minyak. Aku jarang sekali memakai pensil warna, karena pensil warna digunakan hanya untuk daerah yang detil/kecil saja (disebabkan oleh ujungnya yang lumayan kecil).
Melukis itu adalah tempat untuk menuangkan ide dan perasaan. Akan sulit bila ingin melukis sebuah permukaan air yang jernih dan tenang, dengan hati sang pelukisnya yang sedang awuk- awukan (tidak tenang gitu maksudnya..hehe). Hasilnya pasti tidak akan bagus. Selain itu, untuk menghasilkan gambar yang bagus, diperlukan kesabaran dalam membuatnya. Gak bisa langsung jadi seperti apa yang kita mau. Kita harus mengerti gambar bertema apa yang akan kita gambar dan mengenal satu persatu warna dan peralatan lukis kita. Mungkin kalau diibaratkan seperti teman (aku harap ini gak berlebihan). Kita harus mengerti pribadi dari masing- masing warna yang akan kita pakai. Perpaduan yang cocok dari warna- warna tersebut, goresan- goresan yang cocok dari alat gambar yang kita pakai, dll. Itu semua bukanlah sesuatu yang sulit. Hanya memerlukan ketelatenan untuk mencoba sekaligus latihan. Atau biar keren pake bhs. inggrisnya, mesti terus pactrice. Juga berani untuk mencoba alat- alat lukis yang lain dan mengenalnya. Sebagai contoh cat, meski namanya sama- sama cat, tapi ketiga cat yang sempat kupakai dalam 3 tahun ini ternyata mempunyai sifat yang berbeda. Akan sangat menyenangkan ketika mengetahui perbedaan dari masing- masing alat dan dapat menggunakannya dengan baik. Melukis bknlah kegiatan yang memerlukan biaya mahal. Tak perlu jauh- jauh mikir ke kanvas. Dengan sebatang pensil, rautan, penghapus, dan kertas pun kita bisa menghasilkan gambar yang lumayan bagus.
Baca selengkapnya disini..